serumpun sebalai

serumpun sebalai
BERBAGI SEDIKIT PENGETAHUAN

Rabu, 27 April 2011

JEMBATAN









A. LATAR BELAKANG

Peningkatan sarana transportasi sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan menunjang pembangunan nasional di masa yang akan datang. Sesuai dengan perkembangan daerah yang bersangkutan, jembatan merupakan salah satu sarana prasarana transportasi yang sangat menentukan dalam upaya menunjang kelancaran lalu lintas dan meningkatkan aktifitas perekonomian di daerah yang mulai berkembang. Oleh pembangunan jembatan baik kualitas maupun kuantitasnya mempunyai arti penting untuk guna menunjang tercapainya program merupakan hal yang sangat penting jembatan.

Jembatan yang merupakan bagian dari sistem jaringan transportasi darat mempunyai peranan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menunjang pembangunan nasional di masa yang akan datang. Oleh sebab itu perencanaan, pembangunan dan rehablillasi serta fabrikasi konstruksi jembatan perlu diupayakan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga pembangunan jembatan dapat mencapai sasaran mutu jembatan yang direncanakan. Manajemen dan strategi pencapaian mutu jembatan harus dilakukan untuk menghindari terjadinya rekonstruksi yang harus dilakukan apabila ada bagian yang tidak memenuhi stándar mutu yang diharapkan.

Para pemerhati Jembatan Indonesia yang terdiri dari Kalangan Pemerintahan, Akademisi, Konsultan Perencana dan Pengawas, Kontraktor atau Pelaksana Fabrikasi dan Supplier turut terlibat dan bertanggung jawab atas pembangunan jembatan yang efektif, efisien dan berdaya guna sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan teknologi.


B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan manajemen dan strategi pencapaian mutu jembatan adalah untuk dapat memberikan arahan dan pedoman terhadap pembangunan prasarana transportasi yang berupa jembatan yang memenuhi stándar mutu dan berdaya guna sehingga dapat menunjang strategi Pembangunan Wilayah di Pemerintah Daerah Kabupaten maupun Propinsi.
Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mendapatkan cara penanganan yang efisien dan efektif dalam pencapaian mutu jembatan yang memenuhi stándar.

C. PENGERTIAN JEMBATAN

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang .  Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.
Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan komunikasi dan transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam lingkungannya. Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu jalan, baik jalan raya atau jalan kereta api.
Berikut beberapa jenis jembatan :
  1. Jembatan diatas sungai
  2. Jembatan diatas saluran irigasi/ drainase
  3. Jembatan diatas lembah
  4. Jembatan diatas jalan yang ada (fly over)
Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari :
Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)
Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang, kendaraan, dll, kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.
Konstruksi bagian atas jembatan meliputi :
  1. Trotoir  
  2. Sandaran dan tiang sandaran
  3. Peninggian trotoir (kerb)
  4. Konstruksi trotoir
  5. Lantai kendaraan dan perkerasan
  6. Balok gelagar
  7. Balok diafragma / ikatan melintang
  8. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem,ikatan tumbukan)
  9. Perletakan (tumpuan)
Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)
Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkan ke pondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.
Konstruksi bagian bawah jembatan meliuputi :
  1. Pangkal jembatan (abutment) dan pondasi
  2. Pilar jembatan (pier) dan pondasi

D. KRITERIA PERENCANAAN JEMBATAN

Dalam perencanaan teknis jembatan perlu dilakukan identifikasi yang menyangkut beberapa hal antara lain :
Kondisi tata guna lahan, baik yang ada pada jalan pendukung maupun lokasi jembatan berkaitan dengan ketersediaan lahan yang ada.
Kelas jembatan yang disesuaikan dengan kelas jalan dan volume lalu lintas.
Struktur tanah, geologi dan topografi serta kondisi sungai dan perilakunya.

1.     Pemilihan Lokasi Jembatan

Dasar utama penempatan jembatan sedapat mungkin tegak lurus terhadap sumbu rintangan yang dilalui, sependek, sepraktis dan sebaik mungkin untuk dibangun di atas jalur rintangan.
Beberapa ketentuan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan memperhatikan kondisi setempat dan ketersediaan lahan adalah sebagai berikut :
Lokasi jembatan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak menghasilkan kebutuhan lahan yang besar sekali.
Lahan yang dibutuhkan harus sesedikit mungkin mengenai rumah penduduk sekitarnya, dan diusahakan mengikuti as jalan existing.


2.     Bahan Konstruksi Jembatan

Ditinjau dari klasifikasi bangunan penyeberangan secara umum, bahan konstruksi jembatan dapat dikelompokkan seperti yang tercantum pada tabel 1.
   Tabel 1. Bahan Konstruksi Jembatan
Bagian
Bahan
Jenis
Struktur atas
Beton bertulang
Slab


Girder

Beton prategang
Girder

Baja
Truss

Komposit
Girder


Suspension
Struktur bawah
Beton bertulang
Abutment


Pier
Fondasi
Beton bertulang
Footplat


Sumuran


Tiang pancang


Bore-pile


3.     Pemilihan Konstruksi Atas Jembatan

Pemilihan konstruksi atas jembatan ditetapkan dengan mempertimbangkan konstruksi yang kuat, aman, dan ekonomis. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis konstruksi atas antara lain :
  1. Mudah pelaksanaannya
  2. Biaya pelaksanaan murah
  3. Pengadaan bahan relatif mudah
  4. Biaya perawatan relatif rendah
  5. Cukup kuat dengan biaya relatif murah
  6. Bentang sungai

4.     Pemilihan Konstruksi Bawah Jembatan

Pemilihan konstruksi bawah jembatan harus memperhatikan kondisi tanah setempat dan pola aliran sungai. Konstruksi ditetapkan berdasarkan pertimbangan kekuatan, biaya, serta kemudahan dalam pelaksanaan. Tahapan yang harus dilakukan dalam perencanaan fondasi jembatan antara lain :
  1. Pemeriksaan rencana tahanan lateral ultimit geser maupun tahanan tekanan pasif pada fondasi.
  2. Stabilitas terhadap geser dan guling.
  3. Kapasitas daya dukung ultimit.
  4. Penurunan (settlement) pada fondasi.

Selasa, 26 April 2011

Perencanaan Rumah Tahan Gempa

Posisi indonesia yang terletak di daerah rawan gempa memksa kita untuk lebih cermat dalam membangun sebuah rumah yang aman..pengalaman dari gempa dan tsunami dahsyat di 2004 silam lalu.membuka mata para perencana rumah agar mengembangkan konsep tahan gempa..



Sebenarnya hal yang terpenting dalam pembutan rumah tahan gempa ialah detail pembuatan dan penempatan sengkang (ring pada balok) dengan benar...dengan penempatan posisi sengkang yang benar dapat menahan rumah agar tidak roboh saat di goyang gempa..jarak kerapatan sengkang satu sama lain adalah 5cm..

namun dari pengamatan para ahli kontruksi sebagian rumah saat membangun tidak memperhatikan dasar-dasar teknis membangun yang benar. Seperti sloof ada yang tidak menggunakan besi yaitu dibuat dengan rolag ( pasangan 1 bata disusun miring), kolom menggunakan pasangan 1 bata, diatas dinding tidak diberi ring balk,(mungkin diantara pembaca ada yang bingung apa yang dimaksud dengan ring balk, sloof dan lain-lain..tidak ada ikatan antara dinding dan kuda-kuda, ada juga yang menggunakan sloof dan kolom beton tetapi besi maupun ukuran tidak sesuai yang disaratkan oleh Peraturan Beton Indonesia.
Saya sempat mengamati ada rumah yang hampir roboh, dindingnya sudah miring, ternyata ujung dari besi ring balk tidak di kni atau di tekuk, saat terjadi pergerakan, ikatan ring balk lepas.




Agar Struktur rumah yang kita buat tahan terhadap geseran ataupun gempa ( tidak roboh seketika) perlu diperhatikan dasar-dasar membangun rumah yang benar mulai dari cara membuat fondasi, membuat sloof

Dan juga perlu diperhatikan prinsip dasar agar rumah tersebut tahan terhadap gempa , setiap struktur dari bangunan harus terikat dengan baik, seperti fondasi dengan sloof, sloof dg kolom dan dinding, kolom dengan ring balk dan seterusnya, dan juga perlu diperhatikan kwalitas dari bahan bangunan, ada juga rumah yang roboh bukan masalah struktur, tetapi kwalitas bahan bangunan yang kurang baik.


(semoga menjadi pengetahuan untuk anda walaupun agak kurang jelas)

MEGA PROYEK INFRASTRUCTUR INDONESIA

 Surabaya Sport Center (SSC) - Mega Proyek Pertama Indonesia


 Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) - Mega Proyek Kedua Indonesia


 Menara Jakarta - Mega Proyek Ketiga Indonesia



Jembatan Selat Sunda - Mega Proyek keempat Indonesia



 Reaktor Nuklir Muria - Mega Proyek Kelima Indonesia



 Coastarina Batam - Mega Proyek Keenam Indonesia



 Center Point of Indonesia - Mega Proyek Ketujuh Indonesia



 Sundial (jam matahari) Pontianak - Mega Proyek Kedelapan Indonesia



Biak space port - Mega Proyek Kesembilan Indonesia



Terusan Sulawesi - Mega Proyek Kesepuluh Indonesia

jembatan paling menakjubkan di dunia


















Senin, 25 April 2011

pembuatan pesawat AIRBUS 380

tak perlu di ragukan lagi bagaimana kecanggihan dan kepintaran orang-orang luar dalam mengahsilkan suatu karya..
dlam entri blog kali ini...saya mencoba berbagi pengetahauan bagaimana proses pembuatan pesawat terbesar yang berserikan AIRBUS 380..

TAHAP PERTAMA
http://www.youtube.com/watch?v=W425f1sZmbQ

TAHAP KEDUA
http://www.youtube.com/watch?v=-CXQPliPw38

TAHAP KETIGA
http://www.youtube.com/watch?v=65WnO8QZwrI

TAHAP KEEMPAT
http://www.youtube.com/watch?v=r1dHcOk-aug

TAHAP KELIMA
http://www.youtube.com/watch?v=pf3X2wCRCQQ&annotation_id=annotation_38756&feature=iv

Semoga menjadi pengetahuan untuk anda..:)

milau viaduct bridge

Mungkin kalian belum tahu...jembatan tertinggi di dunia saat ini..masih di pegang oleh millau viaduct yang ada di prancis dan di desain oleh ahli2 civil engginering dari francis...
ternyata bukan kota mode saja tetapi francis merupakan salah kota yang mempunyai banyak ahli-ahli enggineering...Terbukti dari pemikiran-pemikiran mereka menghasilkan satu karya yang benar-benar mengagetkan dunia kontruksi...Bagaimana tidak..yang mereka hasilkan ini adalah salah satu jembatan tertinggi didunia..yang melebihi menara eifel..
dan di bawah ini adalah link-link bagaimana proses pembuatan nya....!!!!



Tahap pertama
http://www.youtube.com/watch?v=Neu15mXyyKo

Tahap kedua
http://www.youtube.com/watch?v=hS0Bb8XFlhU

Tahap Ketiga
http://www.youtube.com/watch?v=UhDuC8FAadc

Tahap Ke empat
http://www.youtube.com/watch?v=mUKaNrKJ4As

SEMOGA MENJADI PENGETAHUAN UNTUK KALIAN SEMUA...

Minggu, 24 April 2011

dunia kerja mahasiswa teknik sipil

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur Jalan dan Jembatan, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar



Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.


menurut saya sendiri sebagai mahsiswa teknik sipil...sebenarnya pada jembatan sendiri banyakilmu yang diterapkan diantaranya ilmu ukur tanah (geodesi), dan ilmutentang penyelidikan tanah (mekanika tanah 1&2), dan jembatan iniberhubungan dengan sungai mungkin mekanika fluida lebih bisa masuk,rekayasa hidrologi dan pengembangan sumberdaya air yang terkait denganaliran sungai itu sendiri, terus kita lihat lagi ke struktur jembatan ini, kitamulai dari bawah ada pondasi dangkal (rekayasa pondasi 1), pondasidalam (rekayasa pondasi 2). Sebelum memasuki jembatan ada box culvert yang kita ketahui adalah salah satu bentuk drainase untuk mengalirkan airmenyebrangi alinyement jalan, ketika melihat keatas lagi kita akan tahubeberapa portal pilar jembatan (struktur beton 1&2 dan mekanika 3&4),bebarapa bentang yang di fungsikan sebagai balok (beam) hal ini dibahasdalam mekanika rekayasa 1,3&5 yang dilengkapi dengan beberapaperletakan sendi-rol, ke atas lagi ada rangka baja yang dipelajari pada matakuliah struktur baja 1&2 sedangkan gaya pada masing batang dalamrangka baja dapat di hitung dengan metode richter, metode keseimbangantitik buhul, cremona dan mungkin yang sekarang ada metode SAP 2000versi 11 (mekanika rekayasa 2) untuk kekuatan masing-masing profildibahas dalam mekanika rekayasa 2 (inersia dan sentroid luasan) danstruktur baja 1 (tahanan tarik/tekan luas netto penampang profil dantahanan nominal rencana baut), untuk pemeliharaan baja yang rentanterhadap korosi kita sudah mempelajarinya dalam mata kuliah kimia dasar,untuk lantai jembatan jika dilihat dari kemampuan menahan bebandiatasnya, lantai di desain sebagai struktur sedangkan pada strukturjembatan, lantai dihitung sebagai beban.di jembatan banyak sekali ilmu terapan teknik sipil yangtercakup di dalamnya antara lain pada bagian bawah ada mata kuliahpondasimekanika tanahilmu ukur tanah pada bagian atas ada matakuliah struktur kayubeton dan bajakalau di luar itu semua mencakupmata kuliah mekanika rekayasarekayasa lingkunganrekayasa gempa, RAB, Manajemen Konstruksigambar rekayasailmu teknik bahandanrekayasa  jalan rayadisamping itu juga mahasiswa teknik sipil perlumempelajari program auto cad, SAP dan program lainnya,untuk menjadi seorang tenaga ahli di bidangnya..

inilah gambar2 di mana nantinya sorang civil engineering